SISTEM PAKAR
05.56
TUGAS INDIVIDU 3
Sistem Pakar adalah suatu perangkat lunak
komputer yang dirancang untuk memberikan pemecahan masalah suatu tenaga ahli
didalam suatu bidang. Sistem Pakar terdiri atas suatu dasar
pengetahuan(informasi, heuristik, dll.), mesin kesimpulan(untuk meneliti dasar
pengetahuan), dan alat penghubung (input dan output). Cara yang memimpin ke
arah pengembangan Sistem Pakar adalah berbeda dari teknik programan
konvensional.
Perbandingan sistem konvensional dengan
sistem pakar sebagai berikut :
A. Sistem Konvensional
1. Informasi dan pemrosesan umumnya digabung dalam satu program sequential
2. Program tidak pernah salah (kecuali pemrogramnya yang salah)
3. Tidak menjelaskan mengapa input dibutuhkan atau bagaimana hasil diperoleh
4. Data harus lengkap
5. Perubahan pada program merepotkan
6. Sistem bekerja jika sudah lengkap.
B. Sistem Pakar
1. Knowledge base terpisah dari mekanisme pemrosesan (inference)
2. Program bisa melakukan kesalahan
3. Penjelasan (explanation) merupakan bagian dari ES
4. Data tidak harus lengkap
5. Perubahan pada rules dapat dilakukan dengan mudah
6. Sistem bekerja secara heuristik dan logik
Suatu sistem dikatakan sistem pakar apabila memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1. Terbatas pada domain keahlian tertentu
2. Dapat memberikan penalaran untuk data-data yang tidak pasti
3. Dapat mengemukakan rangkaian alasan-alasan yang diberikannya dengan cara yang dapat dipahami
4. Berdasarkan pada kaidah atau rule tertentu
5. Dirancang untuk dikembangkan sacara bertahap
6. Keluarannya atau output bersifat anjuran.
Penerapan Sistem Pakar di Bidang Kedokteran
Contoh
alat kedokteran yang menerapkan sistem pakar didalamnya antara lain USG
(Ultrasonografi). Alat ini bekerja berdasarkan pantulan gelombang suara
ultrasonic. Banyak digunakan untuk mendeteksi janin dalam kandungan. Alat ini
bekerja dengan menerima input berupa suara yang diolah menjadi sebuah informasi
berupa visual. Alat ini cukup aman karena tidak menimbulkan radiasi seperti sinar-x yang biasanya digunakan untuk
Rontegen.
Alat
lain yang menerapkannya adalah alat pengukur kadar lemak dalam darah. Alat ini
berrfungsi untuk mengetahui kadar lemak dalam darah seseorang. Terlebih dahulu
diberi input yang mendukung perhitungan. Setelah input dimasukkan maka alat ini
secara otomatis mengolah datanya dan hasilnya berupa keputusan.
Keuntungan yang dapat diperoleh antara lain :
è Membantu
dalam menghasilkan keputusan berupa suatu analisa penyakit
è Membantu
tugas yang tidak dapat dilakukan secara manual oleh manusia
è Memudahkan
untuk penyembuhan.
Kerugian yang dapat terjadi antara lain :
è Error
yang terjadi saat pengambilan keputusan
è Rule
base yang harus sesuai dengan kondisi setiap pasien
è Efek
samping dari tindakan yang dilakukan oleh alat
REFERENSI
·
Kusumawati, 2003.